Evakuasi Lubang Buaya

Dalam sebuah wawancara bersama kanal youtube mtatv.

Evakuasi lubang buaya. Rpkad tak sanggup kko turun tangan. Bukan perkara mudah mengangkat jenazah 6 jenderal dan satu letnan satu dari sumur lubang buaya pada 4 oktober 1965. Proses evakuasi jenazah tujuh pahlawan revolusi di lubang buaya share viva 55 tahun lalu sejarah indonesia mencatat peristiwa mengerikan gerakan 30 september atau lebih dikenal dengan sebutan g30spki. Ven kandou menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit al huda genteng banyuwangi jawa timur pukul 1520 wib.

Yakni letnan jenderal anumerta ahmad yani mayor jenderal raden soeprapto mayor jenderal mas tirtodarmo haryono mayor jenderal siswondo parman brigadir jenderal donald isaac. Salah satu saksi mata kekejian peristiwa yang terjadi di lubang buaya 55 tahun silam itu meninggal dunia di usia 83 tahun. Sugimin anggota batalion intai amfibi kko karangpilang surabaya berangkat ke jakarta. Saat periode pasca gerakan 30 september 1966kho tjioe liang bertugas mengevakuasi jenazah tujuh pahlawan revolusi yang berada di sumur lubang buaya.

Tempoco surabaya kopral sugimin 27 tahun merupakan salah satu dari 12 prajurit korps komando kko angkatan laut yang ikut dalam evakuasi tujuh jenazah dari sumur lubang buaya jakarta timur pada 4 oktober 1965. Kasi operasional damkar jakarta timur gatot sulaeman mengatakan sebanyak 9 unit mobil pemadam beserta 43 personel evakuasi dikerahkan menuju lokasi kejadian di jalan keramat 4 b rt03rw03. Pukul 430 sore saat itu lima dokter yang diperintahkan pangkostrad dan pangkopkamtib. Jakarta inewsid kebakaran terjadi di jalan keramat lubang buaya cipayung jakarta timur sabtu 1992020 malam.

Tribun videocom jakarta 4 oktober 1965. 7 pahlawan revolusi yang dibuang ke sumur lubang buaya. Kesaksian dua prajurit yang terlibat dalam operasi pengangkatan jenazah para jendral di komplek lubang buaya pun mengingatkan kembali mengenai kisah miris nan kejam tersebut. Kita telah mengenal peristiwa gerakan 30 september g30s.

2 oktober 2016 2 oktober 2016 oleh suhe lien. Mereka adalah enam jenderal serta satu perwira pertama tni ad yang menjadi korban. Ia menceritakan bagaimana bisa bergabung dalam tim pengangkat jenazah para jenderal itu.